Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Digitalisasi

Oleh : Ali Sibro Maqsi

Di era digital ini, teknologi telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Kemudahan akses informasi dan komunikasi yang ditawarkan oleh teknologi membawa banyak manfaat, tetapi juga menimbulkan berbagai tantangan, terutama dalam hal perilaku generasi muda. Salah satu tantangan utama adalah penyalahgunaan teknologi, yang dapat mengarah pada perilaku negatif seperti perundungan siber, penyebaran informasi palsu, dan ketergantungan pada media sosial. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk membangun generasi berintegritas yang mampu memanfaatkan teknologi secara bijak.

Pendidikan karakter mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda dapat menghadapi tantangan zaman. Dalam konteks teknologi, pendidikan karakter membantu mereka memahami dampak dari tindakan mereka di dunia maya. Misalnya, melalui pendidikan karakter, anak-anak diajarkan untuk tidak hanya berpikir kritis terhadap informasi yang mereka terima, tetapi juga untuk memahami dampak dari penyebaran informasi yang tidak benar. Dengan demikian, mereka dapat menjadi konsumen informasi yang lebih cerdas dan bertanggung jawab. Selain itu, pendidikan karakter juga berperan dalam membentuk sikap positif terhadap interaksi sosial di dunia maya. Banyak anak muda yang merasa nyaman bersembunyi di balik layar dan berperilaku tidak sopan kepada orang lain. Di sinilah pendidikan karakter dapat mengajarkan pentingnya menghormati orang lain, baik secara langsung maupun secara daring. Mengajarkan empati dan menghargai perbedaan pendapat dapat membantu mengurangi kasus perundungan siber yang semakin marak.

Dengan membangun kesadaran akan perasaan orang lain, generasi muda akan lebih mampu menjaga integritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Jika bangsa kita tidak dididik maka bangsa kita akan menjadi bangsa kuli. Pentingnya pendidikan karakter juga terlihat dalam pengembangan kebiasaan positif dalam penggunaan teknologi. Dengan pendidikan karakter yang baik, generasi muda diajarkan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi positif kepada masyarakat. Mereka akan lebih cenderung menggunakan teknologi untuk tujuan yang konstruktif, seperti mengembangkan keterampilan baru, berkolaborasi dalam proyek sosial, atau berbagi informasi yang bermanfaat. Sebaliknya, tanpa pendidikan karakter yang baik, mereka mungkin jatuh ke dalam perangkap penggunaan teknologi yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Sementara pendidikan karakter tidak dapat sepenuhnya menghilangkan resiko penyalahgunaan teknologi, namun perannya sangat krusial dalam membekali generasi muda dengan pemahaman dan sikap yang tepat. Melalui pendidikan karakter yang menyeluruh, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi. Dengan demikian, mereka akan mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan dampak positif di masyarakat, sekaligus melindungi diri mereka dari pengaruh negatif yang ada. Di sisi lain, memang teknologi banyak membawa manfaat bagi kita. Jika kita menyalahgunakan teknologi tersebut maka akan berdampak luar biasa pada kehidupan kita. Memang zaman kita sekarang tidak bisa lepas dari teknologi, contohnya anak–anak muda sekarang banyak yang kecanduan pada gadget. Bangun tidur langsung mencari gadget, kemana–mana membawa gadget dan ingin selalu mengecek gadget tiap menitnya. Sindrom kecanduan gadget ini dinamakan nomofobia yang berasal dari istilah “no – mobile – phone – phobia”. Anak zaman sekarang banyak yang tidak sopan dalam menggunakan teknologi, mulai dari berkomunikasi kepada guru melalui apalikasi WhatsApp atau DM Instagram.

Pendidikan karakter berperan penting dalam membekali generasi muda dalam membekali untuk mengenali dan menghindari penipuan. Untuk menjadi generasi yang berintegritas, kita dapat memulainya dari karakter yang jujur. Jujur adalah menyatakan yang sebenar–benarnya atau mengatakan hal–hal yang terjadi/fakta, jujur bisa juga dibilang bahwa omongan dengan perilaku itu sama, tidak omdo (Omong doang). Kita di zaman yang canggih ini harus cerdas dalam menggunakan teknologi, karena sekarang banyak orang yang tertipu oleh penjualan online. Generasi muda sekarang banyak yang tergoda beli di aplikasi online dengan harga murah tanpa mempertimbangkan kualitas. Pendidikan karakter yang baik mengajarkan pentingnya melakukan riset sebelum membeli, serta tanggung jawab. Dengan adanya kasus penipuan online atau penjualan barang yang tidak sesuai dengan kepinginan si pembeli, kita belajat dari kasus tersebut untuk lebih berhati– hati dalam melakukan transaksi di dunia maya atau yang disebut dengan pembelian online. Kita tidak hanya akan belajar untuk melindungi diri kita sendiri dari kerugian tersebut, tetapi juga akan mengembangkan sifat tanggung jawab kepada orang lain. Dengan cara ini, Pendidikan karakter sangat berfungsi sebagai pilar dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan berintegritas. Solusi untuk beli online adalah riset barang yang akan dibeli dan jangan percaya tawaran yang menggiurkan. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa penyalahgunaan teknologi adalah tantangan serius yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Untuk membangun generasi berintegritas yang mampu menghadapi tantangan tersebut, pendidikan karakter menjadi fondasi yang tak ternilai. Dengan menanamkan nilainilai moral dan etika, serta mengajarkan sikap tanggung jawab dalam penggunaan teknologi, kita dapat membimbing generasi muda menuju penggunaan teknologi yang lebih bijaksana. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan perhatian dan upaya kita dalam pendidikan karakter untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *