Perjuangan terbesar dalam hidup adalah melalui keterpurukan, Ada proses dimana kita terjatuh kemudian bangun kembali, Yang akan membawa kita di titik yang kita inginkan.
Hai, namaku Neni Sri Wahyuni, akrab dipanggil Neni. 18 tahun yang lalu, aku dilahirkan di kota Surabaya dan tumbuh berkembang di kota ini. Aku merupakan seorang mahasiswa yang statusnya masih maba semester 2. Saat ini, aku menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya pada salah satu program studi, yakni gizi. Tentunya, kampus dan jurusanku ini merupakan salah satu impianku. Terlebih lagi, aku mendapatkan salah satu beasiswa dari kampusku, yaitu beasiswa KIPK-K. Namun, untuk berada di titikku pada saat ini, banyak sekali lika-liku yang telah kuhadapi. Rasanya nano-nano, ada suka maupun duka yang telah kulewati. Tetapi, perjalananku masih sangat panjang untuk menuju apa yang ingin kutuju. Jadi, menyerah bukanlah suatu pilihan bagiku untuk menggapai apa yang aku mau.
Berawal dari dimana saat pengumuman eligible di sekolahku SMA, Alhamdulillah, aku merupakan salah satu siswa dari 82 siswa yang berhasil mendapatkan tiket eligible itu. Aku sesegera mungkin untuk meminta restu ke kedua orang tuaku dan mereka tidak pernah menghakimiku mengenai jalan mana yang ingin kutuju. Yang jelas, mereka selalu mendoakan yang terbaik untukku. Dari sinilah, aku segera mendaftarkan diriku ke kampus yang aku ingin tuju, yakni di UINSA pada program studi gizi. Baru mendapatkan tiket eligible saja kedua orang tuaku sudah bahagia, apalagi jika aku diterima. Seiring berjalannya waktu, aku terus menjalani hari dengan terus bersabar dan berdoa akan pengumuman SNBP pada tanggal 28 Maret tahun 2023 silam. Namun, pada tanggal 10 Februari tahun 2023 lalu, aku merasakan dimana diriku hancur sehancur-hancurnya. Bagaimana tidak? Seseorang yang kuanggap sebagai pahlawan dan cinta pertamaku kini pergi meninggalkanku untuk selamanya. Iya, aku telah kehilangan Bapakku disaat aku sedang memperjuangkan masa depanku demi membahagiakan beliau. Padahal, di tanggal 13 Januari 2023, aku harus menjalani ujian praktik di sekolah. Dari sinilah semua mimpi dan harapanku sempat berhenti seketika. Hampir di setiap malam, air mataku menetes dan rasa sesak di dada setelah bangun tidur masih kurasakan hingga saat ini disaat aku mengingat wajah beliau. Bukan tidak ikhlas akan kepergian beliau, namun ada rindu tersendiri didalam hatiku kepada beliau.
Tiba saatnya dimana hari pengumuman SNBP tahun 2023 akan dibuka. Rasanya dag dig dug sekali, sampai-sampai ibu dan masku menenangkanku. Tepat pada pukul 15.00 WIB, laman pengumumannya dibuka. Di detik itu juga aku membukanya dengan ditemani oleh Ibu dan masku. Alangkah terkejut dan kecewanya aku disaat yang keluar warna merah dan menandakan aku belum lulus pada seleksi ini. Walaupun begitu, ibu dan masku tidak marah atau menghakimiku sekalipun. Mereka malah terus menenangkan dan mendukungku serta menyarankan agar ikut di seleksi tes berikutnya, yakni tes UTBK SNBT tahun 2023. Aku terus mempersiapkan segala hal untuk mengikuti tes tersebut. Aku sempat menyerah karena berfikir bahwa aku tidak pernah berhasil dalam hal apapun. Namun, orang terdekatku selalu meyakinkan bahwa kali ini aku pasti bisa. Di tanggal dan hari ini adalah hari dimana aku harus melakukan tes UTBK SNBT tahun 2023. Sebelum berangkat, aku tidak berhenti untuk meminta kepadaku Ibukku agar terus mendoakanku. Begitupun denganku, aku terus berdoa agar diberi kelancaran pada waktu mengerjakan. Singkat cerita, aku telah melalui semuanya. Jika ditanya apakah soalnya susah? Jawabannya adalah susah banget. Sempat juga sewaktu sesampainya dirumah, aku mencari info mandiri dan juga kampus swasta lainnya karena aku overthingking pada waktu itu. Namun, orang terdekatku selalu mendukungku lagi dan lagi.
Setelah melewati semua perjuangan yang aku lalui, tiba saatnya pengumuman tes UTBK SNBT tahun 2023. Sama seperti seleksi sebelumna yakni seleksi SNBP tahun 2023, laman dibuka pada pukul 15.00 WIB. Di detik itu juga aku membukanya dengan ditemani oleh Ibu dan masku. Semuanya ikut mendoakanku. Alangkah terkejutnya aku disaat membuka pengumumannya terdapat ucapan selamat yang menunjukkan aku diterima di UINSA pada jurusan yang aku impikan yaitu gizi. Aku sangat senang dan bersyukur karena dapat diterima di kampus dan jurusan yang aku impikan. Pada tanggal dan hari ini merupakan hari dimana aku senang sekali karena aku dapat mengambil almamater dan buku dari UINSA secara langsung. Aku bertemu banyak sekali teman. Selain itu, aku pertama kali mengelilingi kampus UINSA Gunung Anyar dan langsung jatuh cinta saat melihatnya. Namun, aku tidak bisa terlalu lama karena harus pulang untuk mempersiapkan ospek PBAK di keeseokan harinya pada tanggal 14-16 Agustus 2023.
Setelah melewati masa-masa PBAK, pada tanggal 21 Agustus merupakan pertama kalinya aku merasakan duduk di bangku perkuliahan. Aku mengenal banyak sekali teman sekelasku. Mereka ramah-ramah dan baik tentunya. Selain itu, dosennya juga tak kalah ramah dan baik juga. Seiring berjalannya waktu, aku mendapatkan informasi bahwa pendaftaran beasiswa KIP-K telah dibuka. Aku langsung bergegas mengumpulkan semua berkas administrasi lalu menyelesaikan pendaftarannya. Setelah melakukan pendaftaran, tiba saatnya pengumuman tahap 1. Setelah membuka edaran yang tertera, alangkah bahagianya aku. Alhamdulillah aku berhasil ditahap 1 sebagai calon penerima beasiswa KIP-K. Kemudian di dalam edaran tersebut tertera bahwa akan diadakan wawancara online pada tanggal 30 September – 01 Oktober 2023. Namun, aku sedikit khawatir karena jadwal tersebut bertabrakan dengan jadwal ospek jurusanku. Aku bingung sekali pada waktu itu.
Setelah aku berkoordinasi oleh ketua panitiaku, ternyata aku diperbolehkan untuk pulang agar dapat melaksanakan wawancara online dirumah. Jadwalku tepat pada tanggal 01 Oktober 2023. Langsung pada saat itu, aku menelepon masku agar segera menjemputku di villa tempat aku ospek jurussan. Sesampainya dirumah, aku langsung bergegas menyiapkan semuanya. Setelah menunggu giliranku untuk di wawancara, akhirnya aku di wawancara juga oleh dosen yang mewawancaraiku. Setelah melewati tahap 1 dan 2, tiba saatnya pengumuman bagi penerima KIP-K. Alangkah terkejut dan bersyukurnya aku karena terdapat namaku di edaran itu yang menunjukkan bahwa aku diterima sebagai penerima beasiswa KIP-K UINSA. Dari sinilah aku memahami apa arti perjuangan yang sesungguhnya untuk mendapatkan titik yang kita inginkan serta mengejar cita-cita kita. Terima Kasih AMBISI KIP-K.