Ahmat Khoirul Umam – Perjuangan Memperoleh Beasiswa Bidikmisi KIP – K

Nama saya Ahmat Khoirul Umam anak pertama dari dua bersaudara, lahir di Kabupaten Lamongan, pada tanggal 29 januari 2003. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas Islam Negeri di Indonesia yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan mulai terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun 2021. Terlahir dari keluarga yang sederhana, ayah bekerja sebagai pedagang dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Meskipun pendapatan ayah tidak seberapa, namun untuk kebutuhan sehari-hari masih bisa tercukupi, hanya saja untuk biaya kuliah masih sangat terbatas dan masih jauh dari kata cukup. Oleh sebab itu saya sangat termotivasi untuk mendaftar program Beasiswa Bidikmisi KIP – K. 

Meskipun keadaan ekonomi keluarga yang tidak mendukung, semua itu tidak menjadi penghalang untuk mengejar cita-cita yang saya dan keluarga impikan. Melalui dukungan orang tua dan keluarga, saya memberanikan diri untuk melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi negeri, kedua orang tua saya sangat mendukung dan berprinsip bahwa aset terbesar adalah menyekolahkan anak. Oleh karena itu, besar keinginan saya untuk membuahkan hasil dari prinsip orang tua. 

Saya sangat berkeinginan untuk membalas semua jerih payah orang tua. Selalu teringat dengan kata-kata orang tua, bahwa kamu harus sukses kamu tidak boleh mengikuti jejak orang tuamu karena kamu adalah aset terbesar bagi kami. Sebagai bentuk rasa syukur dan rasa balas kasih walaupun tidak ada seorang anak yang bisa membalas jasa orang tua, akan tetapi dengan keberhasilan saya kedepannya Insya Allah bisa membuat mereka bangga walau tidak sebanding dengan apa yang mereka berikan kepada saya.

 Menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya merupakan suatu kebanggaan bagi diri sendiri. Namun untuk mencapai itu semua tidaklah mudah. Saya telah mengalami kegagalan demi kegagalan untuk masuk di Universitas Negeri. Walaupun demikian kegagalan itu semakin membuat saya bertekad untuk mencapai apa yang saya inginkan. Dibalik menjajaki kesabaran kegagalan itu, saya berpengang teguh pada kalimat Jika Allah mempercepat itu tandanya Allah menyuruh kita untuk bersyukur, namun jika Allah memperlambat itu tandanya Allah menyuruh kita untuk bersabar. Saya selalu yakin Allah mempersiapkan sesuatu yang terbaik. 

Saya yakin semua orang dengan kondisi apapun yang dinyatakan diterima di Perguruan Tinggi manapun, telah diberikan kesempatan besar untuk menuntut ilmu sesuai dengan bidang yang di minati. Bagi seorang muslim, Tuhan pasti akan memudahkan urusan hamba-Nya yang selalu istiqomah berusaha dan berdoa. “Rezeki sudah diatur oleh Tuhan, tugas kita bagi seorang muslim adalah beriktiar dan bertawakal kepada-Nya. Teruslah berprasangka baik, maka suatu saat kamu akan mendapatkan kebaikan dari Nya yang tidak dapat dinilai dengan apapun”.  Tidak ada yang di risaukan lagi karena standar kesuksesan setiap orang itu berbeda-beda. Saya meyakini potensi dalam diri saya dan mampu memberikan motivasi kepada orang lain.  Harapan besar saya yaitu dapat sukses karena sukses adalah bangkit dari keterpurukan dan sukses bukanlah final, kegagalan tak terlalu fatal, keberanian untuk melanjutkannyalah yang penting. 

Suatu langkah baru telah membuka pemahaman saya bahwa melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri merupakan kesempatan yang luar biasa bagi saya. Saya menyadari keilmuan yang saya miliki masih jauh dari kata cukup.  Selain itu, menuntut ilmu bagi seorang muslim adalah sunnatullah, seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, bahwa: “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki keduanya, maka wajib baginya memiliki ilmu”(HR.Tirmidzi). 

Padat tanggal 13 Agustus 2021 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengeluarkan nota dinas yang isinya perihal pendaftaran calon penerima Beasiswa Bidikmisi KIP Kuliah Uin Sunan Ampel Surabaya. Pada saat itu kondisi ekonomi keluarga saya kurang stabil. Bahkan sebelum saya lulus orang tua saya sudah meminta maaf dan mengatakan “maafkan Ibu dan Ayah yah nak, kalau setelah lulus Sma nanti Ibu dan Ayah tidak bisa menyekolahkanmu ke jenjang perkuliahan”. Di situ saya terpacu dan bersemangat untuk mencari info tentang perkuliahan dan beasiswa. Sebelum adanya pengumuman mengenai pendaftaran Beasiswa Bidikmisi KIP – K, saya sudah terlebih dahulu menanyakan hal-hal apa saja yang harus disiapkan untuk bisa mendaftar Beasiswa Bidikmisi KIP – K kepada kakak tingkat saya. Alhamdulillah kakak tingkat saya menjelaskan secara rinci perihal persyaratan untuk bisa mendaftar sebagai calon penerima Beasiswa KIP – K . Mulai dari berkas dan hal-hal apa saja yang harus disiapkan ketika mendaftar. 

Bahkan saya juga meminta file berkas dari kakak tingkatku sebagai contoh untuk mengisi data dalam kolom pengisian data. Dengan semangat, saya mencari  info seputar Beasiswa KIP – K, mulai dari gabung di grup telegram KIP – K, gabung di grup KIP – K Whatsapp, follow Instagram sahabat.kipkuliah, follow Instagram  temankip_uinsa, follow Instagram kipkuliah, follow Instagram kipkuliah_info, dan  ikut live streaming sharing seputar kip kuliah di channel dibidikmisicom. Bersyukur pada tanggal 17 Maret 2021 saya mempunyai file yang mana di dalamnya menjelaskan tentang petunjuk dan ketentuan mengenai teknis pendaftaran kip kuliah. Setelah itu, saya mulai mempersiapkan berkas-berkas mulai dari surat, kartu, dan lain-lain. 

Tiba saatnya waktu tahap seleksi pertama, yaitu seleksi berkas dan saya dinyatakan lolos. Pada tanggal 30 September 2021 untuk calon penerima Beasiswa KIP Kuliah diminta untuk mengumpulkan berkas yang telah diseleksi di ruang lobby (Counter Security) Gedung Twin Lt.1 dan untuk calon penerima yang berdomisili di luar Kota Surabaya dapat dikirim melalui jasa pengiriman dan ditujukan kepada UIN Sunan Ampel Cq. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Lt.4 Jl. A. Yani 117 Surabaya dengan batas waktu pengumpulan mulai dari tanggal 1 s.d 6 Oktober 2021. 

Setelah ada pengumuman tersebut, saya segera mempersiapkan semua berkas yang akan dikumpulkan. Pada tanggal 4 oktober saya ada pertemuan Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) Forum Sosial Mahasisiwa Syariah(Formsya) dan itu adalah waktu kedua kalinya saya di Surabaya dan melihat langsung kampus tercinta Uin Sunan Ampel Surabaya(Uinsa). Ingin hati datang ke forum Ukm Formsya sekalian mengumpulkan berkas KIP Kuliah. Akan tetapi, di tengah-tengah perjalanan saya baru menyadari kalau berkas yang akan saya kumpulkan tertinggal di rumah. Setelah pulang dari forum Formsya, besoknya saya kembali ke Surabaya lagi untuk mengumpulkan berkas. 

Saya berangkat dengan ibu saya mengendarai motor dan itu merupakan kali pertama saya mengendarai motor ke Surabaya. Saya tidak begitu tahu dengan jalan kota Surabaya, pelan-pelan saya dituntun sama ibu sekalian untuk mengenal jalan surabaya. Setelah sampai di Surabaya, saya mampir ke rumah nenek terlebih dahulu karena tidak tahu dengan arah menuju Uinsa. Saya meminta tolong sepupu saya untuk mengantarkan berkas ke Uinsa. Saat sampai di Uinsa, saya mengumpulkan berkas melalui satpam yang berjaga di pintu gerbang masuk Uinsa. Saat itu saya tidak boleh masuk karena waktu itu angka Covid -19 sedang naik dan Kota Surabaya termasuk dalam zona merah. 

Pada tanggal 11 s.d 12 Oktober 2021, diberitahukan mengenai jadwal wawancara KIP Kuliah dan dilaksanakan secara online. Saya mendapat jadwal wawancara pada tanggal 12 Oktober pukul 10.00-12.00 Wib. Di zoom 3 ruang 07. Waktu itu yang mewawancarai saya adalah ibu Nur Hayati, S.l Kom. Saya ditanyai seputar berkas, prestasi, dan tekad kuat saya dalam mendaftar Beasiswa KIP Kuliah. Saya diminta ibu Nur Hayati untuk menunjukkan keadaan rumah saya, waktu itu di rumah hanya ada saya dan kakek saya. setelah mendengar penjelasan dan melihat kondisi keluarga saya ibu Nur Hayati mengatakan hal yang sampai sekarang masih saya ingat. Beliau mengatakan “Kamu anak yang aktif, di Fakultas Syariah dan Hukum ada Mahasiswa yang mirip dengan kamu, mulai dari wajahnya, suaranya, gaya bicaranya, dan dia juga banyak prestasinya seperti kamu. Semoga kamu bisa melanjutkan jejak dia dan kamu benar-benar bisa berkontribusi untuk kampus Uin Sunan Ampel.” Sebelum tahap wawancara selesai, saya meminta maaf dan berterimakasih kepada ibu Nur Hayati dan beliau mendoakan saya semoga saya lolos dan mendapatkan Beasiswa KIP Kuliah. Ingin rasanya memberikan ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada beliau yang telah membantu proses saya dalam seleksi penerimaan Beasiswa KIP Kuliah.

Tibalah saat yang saya tunggu-tunggu yaitu pengumuman penerima Beasiswa KIP Kuliah. Pada tanggal 15 Oktober 2021 Kampus Uinsa mengumumkan siapa saja yang menerima Beasiswa KIP Kuliah dan  saya dinyatakan lolos. Saat itu saya memberikan kejutan kepada orang tua saya dan sangat bersyukur sampai terharu setelah tahu saya dinyatakan lolos Beasiswa KIP Kuliah. Orang tua saya bersyukur karena perjuangannya selama ini untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang perkuliahan akhirnya terwujud. Orang tua saya sedih kalau melihat keadaan keluarga yang mulai dari kakak dan adik dari orang tua saya tidak ada yang bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Semua itu karena faktor ekonomi. Saya menyadari dan bersyukur atas rezeki yang telah Allah berikan kepada keluarga saya. Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan saya dan membuka pandangan keluarga saya bahwasanya sekolah itu penting. Saya juga memiliki adik yang mana saya harus bisa memberikan motivasi kepada adik saya agar semangat dalam belajar. Perlu kita tahu bahwasanya hal yang kita lakukan dengan ikhlas Insya Allah akan bermanfaat bagi lingkungan. Setiap dari kita adalah berarti, setiap dari kita bisa berkontribusi. Sekecil apapun yang kita lakukan dalam hidup pasti ada pengaruhnya. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *